Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah suatu keadaan dimana didapatkan adanya bakteria di dalam urine dalam jumlah tertentu (signifikan) (Weinberg, 1974 ; Gabriel 1974 ; Valenti dan Reese 1986). ISK pada anak sering ditemukan, merupakan penyebab kedua morbiditas penyakit infeksi pada anak sesudah infeksi saluran nafas. Infeksi yang berulang sering terjadi pada penderita yang rentan, sehingga perlu pengenalan dini dan pengobatan yang adekuat untuk mempertahankan fungsi ginjal dan mencegah kerusakan lebih lanjut (Alatas et al, 1993).
Arsip Bulanan: Maret 2009
Bronkopneumonia
Pneumonia adalah suatu sindrom yang disebabkan oleh infeksi akut, biasanya disebabkan oleh bakteri yang mengakibatkan adanya konsolidasi sebagian dari salah satu atau kedua paru.(1) Bronkopneumonia sebagai penyakit yang menimbulkan gangguan pada sistem pernafasan, merupakan salah satu bentuk pneumonia yang terletak pada alveoli paru.(2)
Inversio Uteri
Di negara-negara miskin dan sedang berkembang, kematian maternal merupakan masalah besar namun sejumlah kematian yang cukup besar tidak dilaporkan dan tidak tercatat dalam statistik resmi. Tingkat kematian maternal di negara-negara maju berkisar antara 5 – 10 per 100.000 kelahiran penduduk, sedangkan di Indonesia diperkirakan sekitar 450 per 100.000 kelahiran hidup ( 1 ).
Malaria
Penyakit malaria telah diketahui sejak zaman Yunani, gejala klinis penyakit malaria adalah khas, karena demam yang naik turun dan teratur disertai menggigil, maka pada waktu itu sudah dikenal febris tersiana dan febris kuartana. Disamping itu terdapat kelainan pada limpa yaitu splenomegali (limpa membesar dan menjadi keras) sehingga dulu penyakit malaria disebut demam kura.(8)
MORBILI
Campak adalah endemik pada sebagian besar dunia. Campak sangat menular, sekitar 90% kontak keluarga yang rentan mendapat penyakit. Campak jarang subklinis. Campak hanya akan menulari sekali dalam seumur hidup. Bisa terjadi pada anak-anak yang masih kecil maupun yang sudah besar. Bila daya tahan tubuh kuat, bisa saja anak tidak terkena campak sama sekali.
Perdarahan pada Neonatus
Dalam berbagai penelitian dilaporkan bahwa 5-10% penyebab anemia berat pada neonatus adalah perdarahan. Sedangkan kejadian anemia pada bangsal rawat intensif neonatus tercatat sebesar 25%, yang dinyatakan dengan merendahnya volume sel darah merah. Angka tersebut merupakan kejadian diluar negeri yang fasilitas perawatannya sudah memadai. Meskipun belum ada data, tetapi dengan memperhatikan masih tingginya pertolongan persalinan oleh dukun (70-80%) serta fasilitas pelayanan yang untuk sebagian besar belum memadai, dapat diperkirakan bahwa di Indonesia kejadian perdarahan pada neonatus akan memperlihatkan angka yang jauh lebih tinggi, setidak-tidaknya 2 kali lipat dibandingkan dengan kejadian di negara maju.(1)
Pneumonia Lobaris
Pneumonia adalah suatu radang pada parenkim paru. Proses peradangan tersebut terbanyak disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri, virus, dan jamur), selain itu dapat juga disebabkan oleh faktor-faktor lain (inhalasi bahan kimia atau makanan, radiasi, dll).(1)
PENCEGAHAN SERANGAN ASMA PADA ANAK
Serangan asma pada anak dapat jarang dan dapat sering terjadi, dapat ringan dan dapat berat bahkan sampai mengancam jiwa.
Mengatasi serangan asma merupakan hal yang sangat penting, akan tetapi usaha untuk mencegah terjadinya serangan adalah jauh lebih baik untuk dilakukan.
DIARE KARENA VIRUS
Diare merupakan salah satu penyakit yang sering dijumpai di rumah sakit. Di negara berkembang termasuk Indonesia, diare akut maupun kronik masih tetap merupakan salah satu masalah kesehatan utama. penelitian WHO mendapatkan bahwa episode diare pada bayi dan balita berkisar antara 2-8 kali per tahun. Sebagian besar diare berlangsung antara 2-5 hari, namun sekitar 3-20 % berlangsung lebih daripada 5 hari, bahkan dapat lebih dari 2 minggu dan menjadi diare kronik. (1)
MALABSORBSI DAN INFEKSI SEBAGAI PENYEBAB TERSERING DIARE KRONIS PADA BAYI DAN ANAK
Penyakit diare hingga kini masih merupakan salah satu penyakit utama pada anak dan bayi di Indonesia. Diperkirakan angka kesakitan berkisar diantara 150-430 perseribu penduduk setahunnya dan dengan angka kematian yang masih tinggi terutama pada anak umur 1-4 tahun, sehingga memerlukan penatalaksanaan yang tepat dan memadai1).